Datangnya menembus benteng menerjah gerbang
Bak halimunan, tidak terimbas dek mata telanjang
Panahannya, tidak tertepis
Sumpahannya, tidak tertangkis
Umpama roh jahat
Terlepas dari kendi tersumbat
Merajalela menebus dendam kesumat.
Merayau menyebar bencana
Menyelinap gubuk dan istana
Bagai Kelembai menyumpah siapa?
Siapa menyapa, siapa menegur
Apa melintang, apa membujur.
Bertandang tanpa diundang
Menerpa tanpa etika
Sekalipun Raja Agung di ruang istana
Sang Ratu di Mahligai Puspa
Menteri Utama di Anjung Perdana
Akhirnya tersudut, menyendiri membawa diri
Yang gah, yang gagah, yang megah, kini mendiam diri
Bimbang takut bertandang mati
Gilirankukah bakal dijemput pergi?
Pawang bomoh kehilangan jampi
Serapah dan mentera tak terungkap lagi
Separuh usaha, separuh menyerah
Separuh daya, separuh pasrah
Membilang angka menduga waktu
Beriya berdo`a getir berakhir.
Musibah menimpa bukan kebetulan
Peringatan keras dari Tuhan
Untuk manusia di Zaman Edan
Fasad dibuat melampaui sempadan
Angkuh sombong lupakan diri
AI, IoT, AR boleh mengatasi kuasa ilahi?
Tamak berlumba, mengaut laba
Manusia, sombongnya meninggi gunung
Hilang simpati, kasih dan sayang
Tersisa tinggal di tanah gersang.
Pada musibah ada mau`izah
`Akal bersih menangkap `ibrah
Insan rabbani kecintaan tuhan.
Pantas beristighfar memohon ampunan
Segera merendah menegas hakikat:
La hawla wa la quwwata illa billah.
Jangan angkuh dan berlaku sombong
Mengaku gagah mengatur dunia
Mana Iron Dome tercanggih penangkis serangan?
Virus halus tidak tertumpas, dibiar memakan korban?
‘Utusan Tuhan’ datang memberi amaran
“Sedar diri, anda hanya makhluk Tuhan!”
Kecil dan kerdil dalam gengaman
Sama sedarjat di mata ilahi
Mengapa membenci sesama sendiri?
Mengapa tidak berlumba mencari Redha-Nya Ilahi?
Demikianlah,
Yang namanya manusia
Terhantuk, baru tertunduk
Terduduk, baru membongkok
Musibah datang, musibah pergi
Meninggal seribu pesan dengan cara tersendiri.
“Diarah Tuhan, AKU datang lagi!”
Ab Halim Ismail
12 April 2020/18 Sha’ban 1441.
* Sumbangan Antologi Puisi Islami Covid-19 2020
Buku ‘Covid-19- Ibrah Tuhan kepada Umat’
Terbitan Wadah Pencerdasan Umat Malaysia